wahai yang “SANG”

sedikit, sedikit mendapat pembelokan, setelah berpikir beberapa saat, karena kedangkalan ilmu dan daya jangkau yang seperti biasa saja.
hanya berpikir jika “DIA” yang “SANG” maha segalanya, maka kenapa mayoritas yang saya ketahui dan setiap tulisan di media sosial selalu beranggapan bahwa rencana yang di tujukan untuk setiap yang percaya dia ada selalu adalah rencana terbaik?

bukankah jika apa yang kita percayai bahwa “DIA” adalah “SANG” maha segalanya maka bukan berarti tidak mungkin, jika dia adalah sang maha pembuat rencana yang “tidak” kita sukai juga, dengan percaya bahwa pada setiap apa yang kita inginkan tidak berakhir dengan apa yang kita inginkan itu adalah sebuah rencana yang terbaik untuk kita dan percaya juga bahwa setiap rencananya yang menimpa kita adalah yang terbaik, bukankah dengan ini kita malah menganggapnya juga dengan yang “TIDAK” maha segalanya.

karena dengan anggapan yang kita pikirkan , bahwa itu pasti baik untuk kita, lalu dimana sifat sebaliknya “YANG” “SANG” maha, menjadikan malam menjadi siang dan siang jadi malam, cinta jadi benci dan benci jadi cinta, naik jadi turun dan turun jadi naik, dan baik jadi buruk begitupun sebaliknya buruk jadi baik.

jadi apakah kita masih akan tetap memiliki kepercayaan bahwa dia adalah sang maha baik tanpa beranggapan sebaliknya, bukankah itu malah akan menyalahi anggapan yang selama ini telah kita terima dan percayai bahwa dia adalah yang maha segalanya?

jika ada tanggapan silahkan komen apapun yang ada di otak maupun segumpal darah yang kita sepakati menyebut benda itu hati, hanya sekedar kudapan brainstorm, tanpa bermaksud sedikitpun menghina, hanya manusia yang masih punya keinginan untuk tetap bertanya dan tak berhenti berharap akan ada yang menanggapinya tanpa membiarkannya berjalan sendirian.

 

Leave a comment